Pada kesempatan kali ini saya
akan membahas tentang Teknologi sistem cerdas. Sebelumnya seperti yang kita
ketahui, di zaman yang teknologinya sudah sangat maju ini dapat kita lihat
dimana-mana semuanya sudah serba cerdas. Dalam artian, teknologi di zaman
sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan zaman dulu. Apalagi,
sekarang semua penemu-penemu sudah mulai menemukan penemuan yang sebelumnya
belum ada dan tentunya cerdas. Dalam artian cerdas, adalah kecerdasan buatan
ini sudah bisa berfikir sendiri atau bahkan mengatur pengaturannya sendiri. Seperti
robot pembersih rumah, dan lain-lain.
A. Definisi
Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
adalah salah satu mata kuliah yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan pemanfaatan kecerdasan buatan atau yang sering kita dengar
dengan nama Artificial Intelligence (AI) dan kecerdasan tersebut
tentunya membantu masalah ataupun keseharian manusia.
Apa
itu Artificial Intelligence (AI)? Menurut
wikipedia, Artificial Intelligence adalah Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang
ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa inggris: Artificial
Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti
ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam
suatu mesin (komputer)
agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem
pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan
saraf tiruan dan robotika.
B.
Sejarah Teknologi Sistem
Cerdas
Pada awal abad ke-17, René Descartes menyatakan bahwa tubuh hewan itu merupakan sebuah mesin-mesin yang rumit. Pada saat itu juga Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada tahun 1642. Pada Tahun 1950-an adalah merupakan periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.
Pada awal abad ke-17, René Descartes menyatakan bahwa tubuh hewan itu merupakan sebuah mesin-mesin yang rumit. Pada saat itu juga Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada tahun 1642. Pada Tahun 1950-an adalah merupakan periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.
C. Contoh Penerapan Teknologi
Sistem Cerdas di kehidupan sehari-hari
1. SmartThings (Samsung)
SmartThings merupakan aplikasi yang tersedia di Play
Store dan App Store yang dimana aplikasi tersebut berfungsi untuk mengatur
peralatan yang ada dirumah anda dan menghubungkannya dengan smartphone kita. Dalam
artian semua peralatan dirumah kita, seperti lampu, televisi, kulkas, pendingin
ruangan, dan lain-lainnya ada dalam pantauan kita. Karena semua hal yang menyangkut
peralatan tersebut dapat kita kontrol melalui sentuhan saja di layar smartphone
kita. Fitur yang ditawarkan oleh smartThings sebenarnya mirip dengan Google
Home, akan tetapi SmartThings ini lebih memfokuskan kepada perangkat samsung. Apa
saja yang bisa dilakukan oleh SmartThings? Bayangkan di pagi hari apabila kita
terlambat ke kantor, anda lupa mematikan lampu dan televisi kita. kita tidak
perlu khawatir, karena dengan menggunakan SmartThings ini (tentunya sudah
diconnect terlebih dahulu) anda dapat mematikan televisi dan lampu anda dari
jarak jauh. Apabila anda kehilangan remote tv kita, kita juga dapat menggunakan
SmartThings ini sebagai remote TV.
Selain itu, kita juga bisa mengatur suhu
ruangan dengan menggunakan perangkat yang kompatible. Apabila kita merasa
ruangan terlalu dingin, kita dapat menaikkan suhu di ruangan tesebut. Begitu juga
dengan kunci pintu, apabila kita merasa belum yakin sudah mengunci pintu rumah
pasti akan sangat tidak enak bukan karena kepikiran terus. Dengan aplikasi ini
kita dapat mengecek apakah benar sudah terkunci atau belum. Begitu juga dengan
pendingin ruangan, robot pembersih ruangan, dan juga mesin cuci. Semua ada
dalam jangkauan kita. Dan tentu masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan
oleh aplikasi SmartThings ini.
2. Locker di Jepang
Jepang terkenal dengan teknologinya yang sudah sangat
maju. Dapat dilihat dari locker yang ada di jepang. Locker tersebut jika
dilihat dari kejauhan sama saja dengan loker yang menggunakan kunci seperti
loker kebanyakan. Saya sendiri merasakan menggunakan locker tersebut. Jadi hal
pertama yang kita lakukan apabila ingin menggunakan locker tersebut adalah
pertama-tama cari locker yang masih kosong. Kemudian masukkan koper kita/barang
kita kedalamnya. Setelah itu, pergi ke layar yang ada di dekat locker, setelah
itu tekan pilihan “Put in your Baggage”. Setelah itu tekan tombol yang ada di
locker kita. Setelah itu layar akan menampilkan nomor loker kita dan lokasi
loker kita. Setelah itu kita diberi pilihan untuk membayar menggunakan kartu IC
atau cash. Setelah itu masukkan uang kedalam mesin tersebut. Setelah itu nanti
akan keluar kertas semacam struk yang berisikan QR code. Jangan hilangkan struk
tersebut, karena struk tersebut akan digunakan untuk mengambil/mengeluarkan
barang kita. Bagaimana cara mengeluarkan barang kita dari dalam locker
tersebut? Kita hanya perlu klik “remove your Baggage”. Pilih QR Code, Setelah itu
kita hanya perlu scan struk QR code kita ketempat scan yang berada di samping
layar. Setelah itu, locker kita akan terbuka. mudah bukan?
3. Parkir sepeda otomatis
4. Self Service di
Supermarket
Di jepang sudah beberapa
supermarket menggunakan sistem self service. Menurut pengalaman saya, Memang nantinya
di kasir akan ada pekerja supermarket tersebut. Tapi tidak melayani pembeli. Melaikan
hanya menunjukkan mana mesin kasir yang kosong. Setelah kita ditunjukkan kasir
nomor berapa, kita hanya perlu melakukan scan barang-barang seperti kebanyakan
supermarket di indonesia dilakukan oleh pekerja supermarket tersebut, tapi di
beberapa supermarket kita perlu melakukannya sendiri. Setelah scan
barang-barang tersebut, kita hanya perlu memasukkan uang kita. Setelah itu kita
juga harus memasukkan barang tersebut kedalam plastik sendiri.
5. voice recognition
Voice recognition adalah kemampuan smartphone/perangkat kita untuk mengenali suara kita. Biasanya yang lebih dikenal adalah face recognition. Yang sudah ada di iPhone X, merupakan face recognition. Tapi voice recognition ini digunakan untuk membuka kunci di smartphone kita sama seperti face recognition.
Voice recognition adalah kemampuan smartphone/perangkat kita untuk mengenali suara kita. Biasanya yang lebih dikenal adalah face recognition. Yang sudah ada di iPhone X, merupakan face recognition. Tapi voice recognition ini digunakan untuk membuka kunci di smartphone kita sama seperti face recognition.
Kesimpulan
Pada zaman yang sudah
sangat maju ini teknologinya, seperti yang kita ketahui sistem cerdas ini sudah
sangat tersebar diseluruh dunia. Semua yang sudah ada saat ini tentu sangat
membantu dan lebih meringkas pekerjaan manusia. Maka dari itu kita perlu tahu
dan mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Referensi :
Komentar
Posting Komentar