Kasus di sebuah perusahaan / instansi yang menyebabkan diperlukannya audit teknologi sistem informasi
Warganet diramaikan dengan kejadian hilangnya saldo
milik nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) secara tiba-tiba.
Nasabah terkait menceritakan
tragedi yang menimpanya via Twitter. Melalui akun @abunga***, nasabah menyebut
telah kehilangan uang total Rp 16 juta pada 25 Desember 2019.
“Tepat saat aku bangun shalat subuh dan aktifkan hp
dan jeng jeng masuk notifikasi penarikan beberapa kali total 16jt. Sumpah shock
banget dan langsung cek kartu ATM & buku rekening semuanya aman masih ada
sama saya,” demikian tulis pemilik akun Twitter tersebut, seperti dikutip dari Tempo.co, pada
Selasa 21 Januari 2020.
Nasabah tersebut kemudian
langsung menghubungi pihak BRI untuk dibuatkan laporan dan melakukan
pemblokiran kartu ATM. Dia juga mendatangi kantor BRI terdekat untuk melaporkan
kejadian yang menimpanya.
Akan tetapi, pada saat
membuat laporan, nasabah tersebut mendapat penjelasan bahwa penarikan uang via
ATM tidak mungkin dilakukan hingga Rp 16 juta per hari.
Pihak BRI memberi informasi
bahwa penarikan maksimal uang melalui ATM adalah Rp 10 juta per hari untuk
jenis kartu yang digunakan nasabah terkait.
Dia juga mendapat SMS
pemberitahuan dari BRI bahwa transaksi yang menimpanya masuk kategori normal.
“Saya sudah ketemu dengan pihak BRI untuk proses investigasi lebih lanjut &
dijanjikan penyelesaian minggu ini,” tuturnya kemudian.
Saat dihubungi, Direktur
Operasional BRI Indra Utoyo mengatakan, apabila ada nasabah yang melaporkan
dananya berkurang, tetapi nasabah merasa tidak mengambil dananya sendiri,
pihaknya akan melakukan investigasi terlebih dulu.
“BRI akan langsung
menindaklanjuti dengan melakukan investigasi secara lengkap termasuk
kemungkinan apakah penarikan adalah normal yg dilakukan menggunakan kartu ATM
milik nasabah atau ada indikasi fraud skimming dll,” ujarnya dalam pesan
singkat.
Dia menambahkan bahwa
perseroan akan senantiasa melakukan up grade sistem pengamanan terhadap
transaksi e-banking. “Sehingga nasabah tidak perlu khawatir.”
Analisa Kasus
Dalam kasus ini, seorang nasabah bernama bunga
mengaku bahwa ia kehilangan uang sebesar 16 juta dalam satu malam, dimana kartu
BRI gold hanya mempunyai limit 10 juta rupiah untuk penarikan tunai. Nasabah
sudah melaporkan hal tersebut ke pihak bank BRI melalui social media BRI dan
juga datang ke bank BRI. Tetapi penarikan tersebut dinilai normal. Penarikan tersebut
dilakukan pada jam 4 pagi yang dirasa sangat aneh apalagi saat itu nasabah
dengan nama bunga ini keadaannya sedang ada dirumah untuk melaksanakan ibadah
subuh.
Menurut beberapa sumber dari nasabah BRI lainnya di twitter
mereka mengatakan beberapa pengalaman yang serupa dengan nasabah yang bernama
bunga ini. menurut saya dengan sudah terjadi beberapa hal seperti ini, dan
masih saja terjadi hingga saat ini berarti keamanan bank BRI belum sebaik bank
lainnya. Setelah saya lakukan research juga terjadi beberapa kejadian serupa
yang berhubungan dengan bank BRI. Pembobolan
dana nasabah tersebut ternyata merupakan kejahatan perbankan dengan metode
skimming dan pencairan dananya dilakukan di luar negeri. Sebagai informasi,
metode skimming adalah pencurian data nasabah pada kartu debit dengan memasang
perangkat skimmer pada mesin ATM. Caranya dengan memasang alat yang bisa
menyalin nomor kartu ATM nasabah serta kamera pengintai PIN Pad di mesin
penarik uang. Pelaku yang sudah mendapatkan nomor kartu dan rekaman PIN
kemudian mencocokkannya dengan melihat log waktu pencatatan. Dari situ,
kemudian pelaku bisa memasukkan nomor serta PIN ke kartu ATM kosong dan
memakainya untuk mengambil uang.
Pihak bank ternama di Indonesia pun
ada beberapa juga yang mengalami kasus seperti ini. menurut OJK, tidak ada alat
anti skimming. Hal yang paling baik untuk dilakukan adalah mengganti kartu lama
yang masih menggunakan magnetic stripe dengan kartu yang ber-chip. Selain itu,
dari pihak bank terkait seharusnya membuat suatu sistem untuk mendeteksi
aktivitas penarikan yang tidak normal.
Kesimpulan
Dari kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa pada bank
BRI perlu diadakannya pengawasan dan pengedalian
di teknologi yang sudah ada pada bank BRI pada saat ini agar kedepannya lebih
aman lagi dan terhindar dari skimming. Selain itu, dengan mempercepat perpindahan
kartu dari magnetic stripe ke chip juga dapat mengurangi kasus serupa terulang
kembali. Cara tersebut dinilai OJK menjadi cara yang paling ampuh agar tidak
terkena skimming seperti ini. dengan teknologi yang sudah sangat maju ini,
diharapkan dapat terhindar dari kasus seperti ini. karena dengan terjadinya
kasus ini berkali-kali nantinya nasabah akan merasa khawatir untuk
mempercayakan uangnya di bank BRI. Menurut saya, upaya lain agar terhindar dari
kasus skimming ini adalah tidak menarik uang tunai dari ATM yang tidak dijaga
oleh security, karena apabila penjagaannya ketat maka seharusnya pihak yang
tidak bertanggung jawab tadi tidak akan mempunyai kesempatan untuk memasangkan
alat skimming tersebut.
How do I make money from making money from making money from making money
BalasHapusIn 온카지노 the simplest terms, this is an accumulator game played with the หารายได้เสริม money wagered 카지노사이트 on a casino card. This is the most simplistic game of all
login Laku4D merupakan situs penyedia Slot online dengan RTP terbaik dan bandar judi togel online terbaik di indonesia. LOGIN LAKU4D sering di katakan sebagai situst slot online terbaik di indonesia karna pendukung dari berbagai jenis provider slot andalan para pemain slot online di indonesia.
BalasHapus