Perbandingan penggunaan
kereta di 3 negara Asia
Halo! Kembali lagi di
blog saya. Kali ini saya akan membahas 3 sistem cerdas kereta di 3 negara asia.
3 negara yang saya pilih adalah jepang, korea dan Indonesia. Ada shinkansen
dari jepang, KTX dari korea selatan dan Shanghai Maglev dari China. Kereta
tersebut yang kita sebutkan diatas adalah kereta yang mempunyai kecepatan
tinggi. Apa saja kekuarangan dan kelebihan dari masing-masing kereta? Yuk kita
bahas!
1.
shinkansen
dari jepang
shinkansen adalah
kereta super cepat yang berasal dari negeri sakura, yaitu jepang. Di jepang,
Shinkansen ini transportasi alternative selain pesawat. Sebenarnya Shinkansen
ini mahal, ya tentu karena ini merupakan kereta berkecepatan tinggi. Yang
tentunya berbeda dengan kereta yang biasanya. Di jepang, kereta Shinkansen ini
biasanya lebih digunakan para pengguna untuk berpergian antar kota. Misalnya
seperti dari Osaka ke Tokyo, dari Kyoto ke Hiroshima, Hiroshima ke Kobe, dan
begitu seterusnya. Shinkansen ini memiliki daya tamping penumpang yang cukup
banyak, sekitar 700 orang. Kereta ini juga melaju dengan kecepatan 320 km/jam.
Saya sebelumnya pernah merasakan menggunakan transportasi Shinkansen ini,
menurut saya Shinkansen ini sangat amat memudahkan kita. Dari bandara
internasional narita juga shinkansen terhubung langsung di airport untuk
memudahkan turis untuk dapat menggunakan kereta super cepat ini. Berikut
menurut saya kekurangan dan kelebihan dari Shinkansen yang saya rasa sangat
menonjol:
kelebihan:
Shinkansen tidak
menimbulkan guncangan atau suara berisik seperti kereta biasanya. Saya pernah
merasakan saat pertama kali menggunakan kereta cepat ini saya benar-benar tidak
terganggu oleh bising nya suara kereta, ataupun guncangan-guncangan. Bahkan
didalam kereta semua sangat tenang, didalam kereta ada peraturan bahwa kita
tidak boleh mengangkat telfon di tempat duduk kita, kita disediakan tempat
untuk mengangkat telfon dan kita diminta untuk mematikan nada dering hp kita.
Hal tersebut dilakukan untuk menghargai penumpang yang lainnya. Selain itu,
saya bahkan melihat ada seorang pria sedang menulis di sebuah buku dengan
tenangnya. Dengan begitu bahwa terbukti bahwa tidak ada guncangan-guncangan
sehingga pria tersebut dapat menulis bahkan mengerjakan tugas. Kita juga dapat
menggunakan wifi gratis didalam kereta ini, dan juga kita dapat mengisi batre
laptop kita atau bahkan handphone karena terdapat stop kontak di setiap sisi
tempat duduk kita. Selain itu keunggulan
dari kereta ini juga menurut saya adalah sistem pembelian tiket. Jadi di kereta
ini dibagi menjadi 2. Free seat, dan reserved seat. Jadi maksudnya aka nada
gerbong dimana tempat duduk disitu semua harus melakukan reservasi terlebih
dahulu dan ada yang free seat yang artinya dimana kita baru beli tiket pada
saat itu maka kita mendapatkan tiket tempat duduk tersebut, dan lebih murah
daripada reserved seat. Jadi sesuai dengan pilihan kita juga. Kereta ini juga
mendukung teknologi pendeteksi gempa, jadi nanti apabila terasa akan adanya
gempa, maka kereta tersebut akan berhenti.
Kekurangan:
Tentu hal yang menjadi
focus kita adalah harganya. Harganya disini tentu mahal. Karena biasanya
shinkansen ini digunakan untuk transportasi antar kota. Seperti dari Osaka ke
Tokyo bisa dikira-kira dengan harga hampir 1.5 juta sekali perjalanan. Sangat
mahal bukan? Pemerintah jepang memberikan kemudahan untuk para turis agar dapat
menggunakan Shinkansen. Jadi pemerintah jepang menjual sebuah pass dimana pass
tersebut dapat kita gunakan untuk menggunakan kereta shinkansen. Harga yang
saya keluarkan untuk pass tersebut adalah 2.3 juta untuk seminggu. Pass
tersebut dapat kita gunakan berulang-ulang kali tidak ada limit pemakaian.
Sangat bagus bukan? Tetapi ada minusnya nih, karena kereta shinkansen yang kita
bisa gunakan tidak semua jenis Shinkansen, ada beberapa Shinkansen yang tidak
diperbolehkan. Jadi Shinkansen yang termahal alias tercepat tidak dapat kami
gunakan dengan menggunakan pass tersebut.
(tambahan, saya juga akan menunjukkan bagaimana caranya untuk dapat naik kereta Shinkansen ini)
2.
KTX dari
Korea Selatan
KTX merupakan
singkatan dari Korea Train Xpress. KTX juga merupakan kereta berkecepatan
tinggi. Kecepatannya bisa sampai 300 km/jam. Sebelumnya saya juga pernah naik
KTX ini, nyaman seperti Shinkansen sebenarnya tidak jauh berebeda. Berikut
menurut saya kekurangan dan kelebihan dari KTX ini:
Kelebihan:
KTX ini satu-satunya
kereta tercepat di korea, jenis ini juga tidak memiliki guncangan heboh dan
tidak berisik seperti kereta kebanyakan. Kereta jenis ini juga dapat dibeli
dengan mudah melalui web korail yaitu perusahaan yang mengoperasikan KTX ini. selain itu, pada
kereta cepat seperti ini tentu ketepatan waktu tiba kereta lalu ketika
berangkat akan sangat tepat waktu. Jadi kita tidak perlu was-was apabila kereta
akan terlambat jalan ataupun telat diperjalanan karena kita ada urusan penting
guys! Jadi kereta ini sudah di sistem untuk berhenti dan berangkat pada
waktu-waktu yang sudah di tentukan sebelumnya. Sistem perkeretaan ini sudah
sangat sempurna sehingga apabila ada kesalahan satu maka akan mempengaruhi seluruh
pengoperasian kereta KTX pada hari itu. Didalam rangkaian kereta, kita dapat
menggunakan wifi yang telah disediakan loh!
Pada kereta KTX ini
kekurangan yang sangat terasa adalah kereta lebih kecil kapasitasnya daripada
kereta cepat lainnya daripada di negara lain. tidak seperti Shinkansen, KTX
hanya mempunyai kapasitas 300 – 400 orang. Jadi didalam kereta tersebut pun
terasa sempit. Selain dari kapasitasnya, kekurangannya yang lain adalah
harganya. Harganya bisa 50% lebih mahal daripada kereta biasa. Tentu KTX ini
akan lebih cepat sampai pada tujuan, tetapi apabila kita harus terus menerus
menggunakan KTX setiap hari kita pasti menghabiskan uang yang tentu tidak
sedikit.
(tambahan, saya juga akan menunjukkan bagaimana caranya untuk dapat naik kereta KTX ini)
3.
Shanghai
Maglev
Shanghai maglev adalah
jadi kereta super cepat ini pertama kali beroperasi pada tahun 2004. Maglev ini
merupakan kependekkan dari magnet levitation. Jadi kereta ini akan terasa
seperti ‘melayang’. Selain itu, kereta ini dibuat dengan teknologi dari jerman
loh! Kereta ini memegang gelar kereta tercepat di dunia loh saat ini! Kereta ini berkecepatan 430 km/jam. Kapasitas dari kereta ini standar,
yaitu sekitar kurang lebih 500 orang. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari
kereta ini?
Kelebihan:
Kereta ini tentu
kereta paling ‘aman’ dari guncangan karena dia adalah magnet levitation.
Kapasitas nya juga menurut saya pas. Kereta ini juga menurut saya dengan
teknologi canggih macam ini dengan kapasitas penumpang sebanyak 500 orang
sangat lah lumayan. Kelebihan lainnya menurut saya kita akan dapat sangat
menghemat waktu dengan kereta ini. karena sangat cepat, kereta ini melesat
hanya perlu 6 menit untuk sampai ke bandara, sedangkan dengan bus harus menempuh
waktu 30 menit. Cukup signifikan bukan perbedaannya?
Kekurangan:
Walaupun dia ‘aman’
dari guncangan, suara bising yang ditimbulkan lebih keras sedikit dibandingkan
dengan KTX dan Shinkansen. Selain itu menurut saya sistem pembelian tiketnya
juga rumit, apabila ingin kebagian tempat duduk harus pesan jauh-jauh hari di
tempat yang telah ditentukan karena akan dipastikan setiap keberangkatannya
akan ramai. Di kereta ini pun tidak ada wifi untuk para penumpang. Selain itu,
harga disini juga tentu lebih mahal dibandingkan dengan kereta biasa lainnya.
Kesimpulan:
Ketiga kereta ini
sama-sama merupakan alat transportasi yang banyak digunakan oleh penduduk
masing-masing negara. Kebanyakan yang menggunakan transportasi ini adalah orang
yang ingin berpergian antar kota ataupun para eksekutif yang perlu dinas keluar
kota, menurut pengelihatan saya banyak yang bapak-bapak berjas di setiap
rangkaian kereta super cepat ini. di antara ketiga negara ini tentu
kecepatannya yang tercepat ada pada Shanghai maglev, karena maglev sendiri
adalah teknologi baru pada perkeretaan yang dimana belum disemua negara dapat
menerapkannya karena biaya pembuatan, dan pengoperasinnya yang cukup mahal. China
saja bahkan sampai meminjam uang ke negara lain untuk membuat rangkaian kereta
shanghai maglev ini agar dapat beroperasi. Ketiga kereta ini relatif lebih
mahal dibandingkan dengan kereta lainnya, karena yang ditawarkan dari
kereta-kereta ini adalah ‘kecepatan’ dan ‘ketepatan waktu’ dimana kereta biasa
tidak dapat memberikan hal-hal tersebut. Semoga di Indonesia nanti kita dapat
merasakan kereta peluru atau kereta super cepat ini ya! Sekian artikel ini saya,
mohon maaf apabila ada kesalahan. Terimakasih!^^
Referensi:
https://www.rappler.com/indonesia/101200-high-speed-train-shanghai-beijing
Komentar
Posting Komentar